Kamis, 07 Januari 2016

 Kunjungan Kabid Dispudpar Provinsi Banten Ke Sanggar SiJampang Nerogtog
 Rabu,6 Januari 2016

Menurut Ibu Kabid Dispudpar Provinsi Banten dalam kunjungannya di Sanggar SiJampang Kelurahan Nerogtog, Tradisi Silat dari berbagai aliran dari mulai ujung kulon sampai ke ujung Kota Tangerang ,adalah menunjukan salah satu Multikultur  Budaya Betawi yang ada di Provinsi Banten yang perlu diberi perhatian.
Banyaknya Pabrik,Developer,Perumahan disekitar sanggar sebaiknya diarahkan untuk menunjang keberhasilan sanggar dalam bentuk CSR.
Kami di Provinsi akan support dalam bentuk rekomendasi agar sanggar sanggar tersebut diberi ruang baik dalam pementasan sebagai wujud karya,juga keberlangsungan eksistensi dari sanggar itu sendiri.

Memandang Tradisi silat dan palang pintu tidaklah sekedar ditampilkan  dalam bentuk acara formalitas seperti pernikahan saja,akan tetapi ada kesempatan bisa ditampilkan di Hotel,Bandara Soeta,dan Mall yang ada dikota Tangerang sehingga memberi ruang agar terus bisa berkarya.
Silat dan palang pintu merupakan seni pertunjukan yang bisa memperkaya dan membentuk kepribadian generasi muda guna menghadapi MEA di ASEAN.Kami juga akan menjembatani yang terkait hal tersebut kepada pemerintah Kota Tangerang yang seharusnya perilaku mengayomi masyarakat harus lebih ditingkatkan di Bidang Seni dan Budaya.

Acara yang di mediasi oleh Budayawan Banten Kang Tubagus Saptani Suria dan dihadiri juga oleh pengurus Pagar Budaya Betawi ini sebagai bentuk tawaran konkret dari persoalan kekinian yang terjadi tidak hanya dikota Tangerang khususnya dan Provinsi Banten pada umumnya.Menurut kang TB,perspektif utuh memandang kebudayaan dan kesenian tidak harus parsial dengan musyawarah mufakat dan terjadi kesepahaman kolektif yang tentu untuk kedua belah pihak.
persoalan disanggar sanggar hanyalah sebatas miniatur terkecil dari sejumlah ketimpangan yang tidak optimalkan oleh pemerintah dan swasta.

#06012016 Mahrudin Babanjoh
Narasumber : Tubagus Saptani Suria (Budayawan Banten)

1 komentar: