Senin, 18 Januari 2016





Expedisi Budaya Pagar Budaya Betawi Ke Tanah Baduy


18/01/2016

Program Expedisi budaya bertujuan untuk saling mengenal dan bersilaturahmi .Banyak pengetahuan dan pengalaman,sehingga kita semakin membuka wawasan dan pengetahuan Budaya.
Rencananya dalam program Expedisi Budaya Pagar Budaya Betawi akan melakukan expedisi Budaya ke berbagai daerah di Indonesia.

Jum'at 8 januari 2016 Tim expedisi Pagar Budaya Betawi bersama Budayawan Banten Kang Tubagus Saptani Suria yang memberi referensi, melakukan perjalanan Expedisi Budaya yang pertama  ke tanah Baduy. 
Perjalanan dimulai dari Base Camp sekretariat Pagar Budaya Betawi, berangkat jam 19.00 WIB .Tim expedisi istirahat di alun-alun Rangkas Bitung jam 23.00.
Sampai Terminal Ciboleger jam 02.00,Tim expedisi menginap di rumah kang Rasudin Guide kami di Kp.Kadu ketug (Baduy Luar).

                                                        Patung Selamat Datang Ciboleger







Sambutan hangat dan penuh karamahan sangat kental dari sang tuan rumah,sungguh sangat terasa nilai luhur silaturahmi.
Kesok harinya  perjalanan dimulai dari Kp.Kadu ketug dengan berjalan kaki melintasi beberapa dusun disekitaran Baduy Luar antara lain Kp.balimbing,kp.Marengo.
Setelah itu kami beristirahat di Kp.Gajebo,terdapat jembatan yg terbuat dari kayu dan bambu.
Di Kp.Gajebo kami menyantap sajian Khas Duren Baduy,yang matang dari pohon,Rasa manis dan lezat menambah energi kami setelah melakukan perjalanan sekitar 3 jam yang lumayan melelahkan.




Perjalanan kami lanjutkan dengan target sampai ke Cibeo (baduy dalam).
Melintasi dusun dan jalan berbukit (sekitar 7 bukit),sambil sesekali menyapa  warga dusun yang sangat ramah.


Warga disekitaran baduy luar sudah berbaur dengan beberapa orang dari luar baduy,secara umum di Baduy luar sudah lebih maju.Kegiatan kemasyarakat disana ,berkebun dan bersawah ,dan berjualan hasil bumi ke pasar.
Puas menyantap Duren Baduy,perjalanan kami lanjutkan,melintasi beberapa dusun dan bebukitan lagi.ada sekitar 7 dusun yg sudah kami lewati.Dan akhirnya kami sampai ke Cibeo (Baduy dalam).

Add caption
Add caption



Di Baduy dalam peralatan elektro tidak boleh aktif,sehingga kami tidak bisa mendokumentasikan momen di baduy dalam.

kami juga sempat berbincang dengan warga sekitar baduy dalam,secara umum kegiatan warga baduy dalam sama dengan baduy luar,
Perbedaan warga Baduy luar dan dalam bisa dilihat dari pengikat kepalanya,kalau baduy luar warna hitam,kalau baduy dalam warna putih.
Banyak pengetahuan budaya yang kami dapat.
pengalaman berharga buat kami,bahwa orang baduy sangat sederhana,tapi sangat menjaga bumi,lingkungan sangat dijaga ,sehingga  bumi dapat terawat.

Kami tidak terlalu lama di Cibeo karena memang ada beberapa agenda lagi,dan kami kembali ke bawah,melalui rute yang lain,  melintasi  dusun  Kaduketer ,melintasi sebuah danau,dan berakhir di Dusun Cicempaka


Alat Pemintal Benang                                       

Add caption
     



                                               Suku Baduy Luar
Add caption
 Suku Baduy Dalam                                                
Add caption
Semoga perjalanan expedisi ini memberi manfaat dan juga menambah wawasan kita pada Budaya Nusantara.
#Mahrudin Babanjoh

Narasumber :
Tim Expedisi Budaya
Fuad Hilmi (ketua)
Agus Hidayat
Yanto Harun
M.Yasin
Tubagus Saptani Suria (Budayawan Banten) 
Kang Rasudin (Guide)


2 komentar:

  1. Guriiiiihh...
    Lestari budaya Negri
    Lestari budaya Betawi

    BalasHapus
  2. Guriiiiihh...
    Lestari budaya Negri
    Lestari budaya Betawi

    BalasHapus